Panduan memilih kamera Panasonic
Di dunia kamera mirrorless, Panasonic merupakan pionir. Di tahun 2008, Panasonic membuat kamera digital mirrorless pertamanya yaitu Panasonic G1. Di tahun 2017 ini, sudah banyak peningkatan teknologi di kamera mirrorless, dan hampir semua merk kamera memiliki jenis kamera mirrorless. Di tengah persaingan yang sengit ini, Panasonic berkonsentrasi ke arah membuat kamera hybrid, yang bagus bukan hanya dalam bidang foto tapi juga video. Saat ini, kamera-kamera Panasonic terkenal atas fitur-fitur dan kemampuan membuat video berkualitas tinggi.
Biasanya, fotografer/videografer memilih Panasonic karena beberapa alasan dibawah ini:
Setiap sistem kamera memiliki kelemahan, saran saya, seharusnya tidak memilih Panasonic jika..
Panasonic GF8 / GF9 (2016-2017) – Kamera gaya hidup (lifestyle camera) – 6.5 juta
Kamera digital mirrorless yang ringkas dan ditujukan untuk masyarakat awam, wanita dan remaja. Layarnya bisa di tekuk ke atas untuk selfie. Harganya terjangkau, dan memiliki beberapa pilihan warna. Perbedaan antara GF8 dan GF9 adalah dari desain kamera dan yang baru (GF9) punya fitur 4K selfie.
Panasonic GX85 (2016) – Kamera terjangkau untuk foto dan video – 10 jt
Kamera ini dibuat untuk penghobi fotografi yang mencari kamera yang dapat menghasilkan kualitas foto dan video yang bagus, tapi tetap ingin kamera yang relatif compact dan harga terjangkau. Kelebihan utamanya adalah teknologi dual axis stabilization, layar touchscreen. Karena dibuat supaya terjangkau, kualitas material fisik kamera dan jendela bidik kamera termasuk standar.
Panasonic G85 (2016) – Hybrid photo & video – 13.5 jt
G85 kamera yang dirancang supaya memiliki fleksibilitas untuk foto maupun video. G85 cocok bagi fotografer yang sering menggunakannya di alam dan cuaca buruk, karena desainnya sudah dibuat weathersealed. Dibandingkan GX85, layar LCD G85 dapat diputar ke segala arah, termasuk kedepan, sedangkan di GX85 hanya bisa ditekuk (tidak bisa sampai ke atas untuk selfie). Perbedaan lainnya adalah G85 punya port untuk memasang microphone, fitur ini penting untuk yang suka merekam video atau membuat film dokumenter/film pendek.
Panasonic GX8 (2015) – Fokus ke fotografi dengan desain rangefinder – 14 jt
Berbeda dengan G85 dan GH5, GX8 dirancang lebih khusus untuk fotografi daripada videografi. GX8 memiliki desain seperti kamera rangefinder, jendela bidiknya bisa ditekuk dan diarahkan ke atas, resolusi fotonya 20MP dan sync speed flash 1/250 detik, lebih tinggi dari G85 yang hanya 1/160 detik. Meski memiliki fokus lebih ke fotografi, tapi GX8 juga dapat merekam video 4K. Sayangnya kamera ini tidak memiliki built-in flash, meskipun biasanya para fotografer pro biasanya mengunakan flash eksternal.
Panasonic GH5 (2017) – Kamera terbaik dengan fitur video tercanggih – 27 jt tanpa lensa
GH5 adalah kamera terbaik yang dimiliki Panasonic saat ini, dan kelebihannya memiliki banyak fitur yang sangat canggih dan kinerja yang sangat cepat berkat processor dan sensor terbarunya. Ukurannya agak besar, seperti kamera DSLR semi-profesional dengan berat 725 gram sudah termasuk baterai dan memory card.
Keunggulan utamanya terletak di videografi yaitu kemampuan merekam 4K slow motion dan Full HD slow motion 180fps. Kualitas video 10 bit 4K, 4:2:2 dan 400 Mbps membuat kamera ini diatas semua kamera hybrid lainnya dalam kualitas videonya. Asyiknya lagi, tidak ada batasan durasi dalam merekam video.
Rekomendasi: Panasonic GX85 saya anjurkan bagi yang mencari kamera yang compact, tapi kualitas foto dan video bagus, dengan harga yang terjangkau. Panasonic G85 saya anjurkan bagi yang suka memotret foto dan merekam video di alam, atau travel blogger, karena kualitas body kamera sangat baik dan weathersealed. Sedangkan Panasonic GH5 saya anjurkan untuk videografer/cinematographer independen atau dokumenter yang membutuhkan kamera dengan fitur video yang lengkap dan paling canggih saat ini.
sumber : infofotografi.com
Biasanya, fotografer/videografer memilih Panasonic karena beberapa alasan dibawah ini:
1. Ukuran compact dan ringan
Sistem kamera, baik kamera dan lensa ukurannya relatif compact dibandingkan dengan sistem kamera mirrorless dan kamera DSLR lainnya.2. Kualitas video
Panasonic memiliki banyak pengalaman dalam membuat kamera video, dan video yang dihasilkan kamera-kameranya sangat detail dan tajam, sebagian besar kameranya sudah dapat merekam video 4K. Teknologi 4K ini juga dikembangkan untuk kebutuhan fotografi, seperti 4K photos, Post focus dan Focus Stacking.3. Touchscreen dan layar putar
Layar kamera mirrorless Panasonic semuanya sudah layar sentuh, sehingga mudah dalam memotret dan mengganti setting. Di beberapa kamera, layar kamera juga bisa ditekuk dan putar dengan bebas sehingga mudah untuk foto dan video dengan sudut yang sulit.4. Teknologi Dual IS (kamera dan lensa)
Dual IS adalah istilah stabilizer yang bekerjasama antara kamera dan lensa untuk menstabilkan getaran kamera dan lensa saat memotret dan merekam video sehingga mengurangi ketergantungan pada tripod/monopod. Pada kamera GH5, Dual IS sudah masuk generasi kedua dengan kemampuan mengkompensasi getaran sampai dengan 5 stop.Setiap sistem kamera memiliki kelemahan, saran saya, seharusnya tidak memilih Panasonic jika..
- Autofocus tracking subjek bergerak sangat cepat (olahraga, satwa liar dll) kecuali memilih GH5 yang autofocusnya sudah cepat.
- Sering memotret subjek bergerak di kondisi cahaya yang gelap. ISO tinggi kamera Panasonic tidak sebaik ISO tinggi kamera dengan sensor yang lebih besar (APS-C/full frame). Hal ini bisa diakali dengan mengunakan lensa fix bukaan besar.
- Butuh kamera dengan resolusi sangat tinggi (Lebih dari 20MP) untuk cetak dengan ukuran spektakuler (1 meter atau lebih).
Panasonic GF8 / GF9 (2016-2017) – Kamera gaya hidup (lifestyle camera) – 6.5 juta
Kamera digital mirrorless yang ringkas dan ditujukan untuk masyarakat awam, wanita dan remaja. Layarnya bisa di tekuk ke atas untuk selfie. Harganya terjangkau, dan memiliki beberapa pilihan warna. Perbedaan antara GF8 dan GF9 adalah dari desain kamera dan yang baru (GF9) punya fitur 4K selfie.
Panasonic GX85 (2016) – Kamera terjangkau untuk foto dan video – 10 jt
Kamera ini dibuat untuk penghobi fotografi yang mencari kamera yang dapat menghasilkan kualitas foto dan video yang bagus, tapi tetap ingin kamera yang relatif compact dan harga terjangkau. Kelebihan utamanya adalah teknologi dual axis stabilization, layar touchscreen. Karena dibuat supaya terjangkau, kualitas material fisik kamera dan jendela bidik kamera termasuk standar.
Panasonic G85 (2016) – Hybrid photo & video – 13.5 jt
G85 kamera yang dirancang supaya memiliki fleksibilitas untuk foto maupun video. G85 cocok bagi fotografer yang sering menggunakannya di alam dan cuaca buruk, karena desainnya sudah dibuat weathersealed. Dibandingkan GX85, layar LCD G85 dapat diputar ke segala arah, termasuk kedepan, sedangkan di GX85 hanya bisa ditekuk (tidak bisa sampai ke atas untuk selfie). Perbedaan lainnya adalah G85 punya port untuk memasang microphone, fitur ini penting untuk yang suka merekam video atau membuat film dokumenter/film pendek.
Panasonic GX8 (2015) – Fokus ke fotografi dengan desain rangefinder – 14 jt
Berbeda dengan G85 dan GH5, GX8 dirancang lebih khusus untuk fotografi daripada videografi. GX8 memiliki desain seperti kamera rangefinder, jendela bidiknya bisa ditekuk dan diarahkan ke atas, resolusi fotonya 20MP dan sync speed flash 1/250 detik, lebih tinggi dari G85 yang hanya 1/160 detik. Meski memiliki fokus lebih ke fotografi, tapi GX8 juga dapat merekam video 4K. Sayangnya kamera ini tidak memiliki built-in flash, meskipun biasanya para fotografer pro biasanya mengunakan flash eksternal.
Panasonic GH5 (2017) – Kamera terbaik dengan fitur video tercanggih – 27 jt tanpa lensa
GH5 adalah kamera terbaik yang dimiliki Panasonic saat ini, dan kelebihannya memiliki banyak fitur yang sangat canggih dan kinerja yang sangat cepat berkat processor dan sensor terbarunya. Ukurannya agak besar, seperti kamera DSLR semi-profesional dengan berat 725 gram sudah termasuk baterai dan memory card.
Keunggulan utamanya terletak di videografi yaitu kemampuan merekam 4K slow motion dan Full HD slow motion 180fps. Kualitas video 10 bit 4K, 4:2:2 dan 400 Mbps membuat kamera ini diatas semua kamera hybrid lainnya dalam kualitas videonya. Asyiknya lagi, tidak ada batasan durasi dalam merekam video.
Rekomendasi: Panasonic GX85 saya anjurkan bagi yang mencari kamera yang compact, tapi kualitas foto dan video bagus, dengan harga yang terjangkau. Panasonic G85 saya anjurkan bagi yang suka memotret foto dan merekam video di alam, atau travel blogger, karena kualitas body kamera sangat baik dan weathersealed. Sedangkan Panasonic GH5 saya anjurkan untuk videografer/cinematographer independen atau dokumenter yang membutuhkan kamera dengan fitur video yang lengkap dan paling canggih saat ini.
sumber : infofotografi.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon