Fujifilm X-T10 vs Sony A6000 – Mana yang lebih baik?

Fujifilm X-T10 vs Sony A6000 – Mana yang lebih baik?

Saat saya menulis perbandingan kamera Sony A6000 dan Fuji X-T10 ini, kedua kamera telah berumur sekitar 3-2 tahun. Sony A6000 dikeluarkan pertama kali bulan February 12, 2014 dan Fuji X-T10 diluncurkan tanggal 18 Maret 2015. Meskipun sudah berusia beberapa tahun, kedua kamera ini masih banyak dijual dan diminati karena berbagai faktor. Faktor utamanya adalah karena kedua kamera ini tergolong cukup baik untuk berbagai jenis fotografi dan harganya kini semakin terjangkau berkat promosi cashback/diskon/paket bonus dll. Selain itu, banyak pembaca Infofotografi yang menanyakan saya tentang perbandingan kedua kamera ini.

Dari kualitas gambar, keduanya dapat menghasilkan foto yang bagus karena sensor yang digunakan sama-sama APS-C. Sensor Sony A6000 memiliki 24 MP, sedangkan Sensor Fuji memiliki 16 MP, arsitekturnya X-Trans yang tidak memiliki low pass filter, sehingga sedikit lebih tajam saat di zoom 100%, tapi detail yang ditangkap sensor Sony yang 24 MP lebih banyak.

Dari pengalaman saya dan mengamati murid-murid saya mengunakan kedua jenis kamera, menurut saya dari kualitas gambar kurang lebih imbang. Fujifilm memiliki keunggulan dalam warna kulit maka itu bisa menghasilkan warna kulit yang lembut dan enak dipandang, sedangkan hasil warna kamera Sony untuk foto pemandangan lebih pekat dan cetar.

Keunggulan utama Sony A6000 jika dibandingkan dengan Fuji X-T10 terletak di kinerjanya, terutama saat memotret subjek bergerak cepat seperti olahraga, satwa liar atau sekedar anak-anak yang berlari di taman. Kinerja autofokusnya juga didukung oleh buffer yang cukup lapang, sehingga kita bisa memotret 47 foto JPG terus menerus sebelum kamera berhenti sejenak untuk menulis data ke memory card. Sedangkan Fuji X-T10 nafasnya hanya cukup untuk 10 foto JPG.

Di lain pihak, Fuji X-T10 memiliki keunggulan subjektif dari sisi desain. Seperti kamera Fuji X lainnya, Fuji mengadopsi desain retro seperti kamera DSLR era film. Pengaturannya khas kamera film jaman dulu, seperti roda shutter speed diubah dengan roda di bagian atas kamera. Juga ada pengaturan efek-efek film simulation untuk membuat hasil gambar seperti hasil kamera film jaman dahulu. Bagi fotografer yang berpengalaman di era film, desain Fuji akan cocok.

Sedangkan kamera Sony A6000 desainnya lebih minimalis dan terkesan modern. Pengaturan tombol-tombol dan fungsi Sony agak sedikit lebih rumit, sampai kita bikin panduan e-book, tapi jika sudah dikonfigurasi dengan baik, kita dapat mengunakan kamera Sony lebih efisien.

Satu lagi keunggulan X-T10 adalah punya electronic shutter yang mencapai 1/32000 detik. Electronic shutter tidak bersuara sama sekali saat memotret, dan ideal saat mengunakan lensa bukaan besar seperti 56mm f/1.2 dan memotret di kondisi cahaya yang sangat terang. Di dalam ruangan atau sport, atau saat menggunakan flash, electronic shutter ini tidak bisa digunakan karena akan muncul distorsi.

Dari segi harga, kamera Sony A6000 lebih murah sekitar Rp 1.5-2 juta dari Fuji X-T10. Dan kalau bicara soal sistem kamera dan pilihan lensa-lensanya, pilihan lensa Sony E-mount untuk kamera bersensor APS-C seperti A6000 tidak sebanyak dan tidak sekualitas lensa-lensa Fuji XF, tapi harga lensa-lensa Sony E-mount harganya lebih terjangkau, selain itu, pengguna Sony A6000 bisa mengunakan lensa-lensa berkualitas tinggi untuk seri Sony full frame juga yaitu lensa-lensa Sony FE.

Jadi yang paling bagus yang mana? Secara rasional, Sony A6000 pilihan yang lebih baik secara spesifikasi, namun secara subjektif ini kembali ke masing-masing pembaca, apakah lebih senang desain kamera retro atau modern? Apakah lebih sering motret portrait atau landscape? Apakah sering motret subjek bergerak cepat? Dan tentunya yang paling menentukan adalah budget/dana yang disiapkan berapa? Karena selain membeli paket kamera, kita juga harus memperhitungkan aksesoris seperti lensa, tripod, dan flash.

Keunggulan Sony A6000

  • Ukuran jendela bidik lebih besar
  • 24 Megapixel
  • Sistem autofokus phase-detect lebih cepat
  • Kecepatan foto berturut-turut 11 fps vs 8 fps
  • Buffer JPG 47 vs 10, buffer RAW 22 vs 7
  • Pegangan lebih mantap
  • Lebih terjangkau harganya
  • NFC (mempercepat koneksi ke ponsel)
  • File sensor Bayer lebih mudah di edit

Keunggulan Fuji X-T10

  • Desain retro yang mungkin disukai kalangan fotografer tertentu
  • Punya External mic jack untuk audio video
  • Lebih tajam hasil foto saat di zoom 100%
  • Punya electronic shutter sampai 1/32000 detik
  • Lensa kit XC 16-50mm kualitasnya lebih baik dari lensa kit Sony
  • Pilihan lensa lebih banyak, namun harga relatif lebih tinggi

sumber :
(1) http://ranafotovideo.com
(2) http://www.infofotografi.com
Previous
Next Post »