Perlukah Gunakan Pelembap di Area Vagina? Ini Jawabannya

Tips merawat vagina

Kamera Digital - Mengingat musim hujan sekarang ini, temperatur cenderung turun, dan bikin kulit kering. Untuk urusan lengan, kaki, atau wajah, Anda bisa dengan mudah mengatasinya dengan pelembap.

Namun, bagaimana dengan kulit di area vagina? Jika kulit di area kewanitaan ini terasa kering, bersisik, dan gatal, dan Anda yakin hal itu bukan karena penyakit menular seksual (PMS), amankah menggunakan pelembap di bawah sana?

Sebaiknya, Anda tidak mengoleskan pelembap di area vagina, setidaknya jangan pelembap biasa yang dibeli di toko. Kulit di sekitar vulva sangatlah sensitif dan mudah teriritasi.

"Menggunakan sabun lembut bebas-pewangi adalah cara ideal untuk mencuci dan melembapkan area sensitif ini," ujar Sherry Ross, MD, ginekolog dan penulis buku She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health. Period. Seperti dilansir situs Health, pada Jumat (3/11/2017) lalu.

Setop gunakan pelembap di area vagina. Menepuk-nepuk handuk lembut di area ini, lalu membiarkannya kering sendiri adalah cara paling tepat untuk merawat vagina.


Kalau Kering Bagaimana?

Perlu diperhatikan: Jika kulit di area vulva cenderung kering, tidak peduli bagaimana suhu di luar, hal ini bisa jadi akibat apa yang terjadi di dalam tubuh. Bukan karena udara kering dari luar, ujar Dr. Ross.

Bisa jadi tubuh Anda dehidrasi, mungkin karena kurang minum air putih, dan tak cukup mengonsumsi buah dan sayuran yang tinggi dengan kandungan air.

"Ketika tubuh terhidrasi dengan sempurna, kulit di luar vagina termasuk labia dalam dan luar, lebih tidak rentan kering. Dan bagian dalam vagina Anda akan lembap dan terlubrikasi dengan baik," lanjut Dr. Ross.

Minum banyak air (gunakan rasa haus sebagai panduannya) bisa membantu menghidrasi sistem tubuh, dan menjaga kulit di sekitar vagina tetap lembut.

Namun jika area itu masih belum cukup lembut dan kenyal, Dr. Ross menyarankan untuk berendam dalam air hangat, disertai tambahan minyak kelapa extra virgin. Berendamlah selama 20 menit, tiga sampai 4 kali seminggu.

Previous
Next Post »