Review Kamera Canon M6, 800D dan 77D Buat yang Sayang Seseorang
Di hari Valentine beberapa bulan lalu, Canon mengumumkan merilis tiga kamera baru sekaligus, satu diantaranya kamera mirrorless yaitu Canon EOS M6, dua lainnya 800D dan 77D, keduanya penerus Canon EOS 750D dan 760D. Canon EOS M6 mengisi ruang diantara Canon EOS M3 dan M5 yang selisihnya harga cukup jauh sekali yaitu (7 dan 14 juta), teknologi yang terbenam pada EOS M6 yaitu sensor APS-C 24MP, processor DIGIC 7, Autofokus dual pixel AF, video full HD, tapi tidak memiliki jendela bidik dan layarnya hanya bisa ditekuk ke atas dan kebawah, tidak bebas seperti EOS M5.HargaPerkirakan harga dibandrol sekitar Rp 12.5 juta dengan kit lens 15-45mm f/3.5-6.3 IS STM. Aksesoris jendela bidik elektronik yang bisa dipasang di atas hotshoe M3/M6 akan tersedia dengan harga sekitar Rp 3.5 juta.Canon EOS 800D meneruskan tradisi kamera DSLR pemula, kini dilengkapi dengan teknologi autofokus dual pixel AF yang lebih cepat saat live view dan merekam video. Sistem autofokus deteksi fasanya juga diperbaharui menjadi 45 titik yang lebih sensitif di kondisi cahaya gelap. 800D akan dipaketkan dengan lensa kit baru, 18-55mm f/4-5.6 IS STM, yang bentuknya makin kecil, tapi bukaan maksimalnya f/4 daripada f/3.5.HargaHarganya sekitar Rp 12.5 juta dengan lensa kit.Canon EOS 77D adalah kamera yang lebih canggih dari 800D, tapi kualitas body-nya dibawah Canon EOS 80D yang ditujukan ke fotografer semi-profesional. 77D istilahnya adalah kamera “Super Rebel” untuk pemula. Kamera ini memiliki lebih banyak tombol, layar LCD tambahan dibagian atas kamera. 77D ditujukan kepada fotografer yang sudah cukup berpengalaman tapi tidak ingin kamera DSLR semi-pro yang ukurannya lebih besar dan mahal.HargaHarganya akan sekitar 12.5 juta body only.Ketiga kamera menghasilkan kualitas foto dan video yang sama baiknya, dan kesemuanya telah dilengkapi Wifi & Bluetooth. Yang berbeda adalah desain fisiknya, paket lensa dan harga. Canon beberapa tahun terakhir ini memang memperbanyak jenis kameranya dengan harga dan paket yang berbeda-beda untuk memenuhi berbagai budget dan kesukaan calon pembeli.Sayangnya nama type kamera yang digunakan Canon agak memusingkan. Contohnya, mana yang lebih bagus antara M5 atau M6? Ternyata M5 lebih canggih daripada M6, tapi M3 tidak lebih canggih dari M6. Nama kamera DSLR-nya bisa jadi berbeda di daerah pemasaran yang berbeda. Contohnya Canon 800D di Amerika dinamakan Rebel T7i.Secara teknologi, jika dibandingkan dengan saingannya misalnya kamera mirrorless dari Sony dan Fuji, Canon EOS M6 dikritik belum memasukkan fitur untuk merekam video 4K dan koleksi lensa yang masih terbatas (meskipun bisa pasang lensa Canon EOS DSLR dengan adaptor) dan autofokus untuk subjek bergerak tidak secepat beberapa kamera pesaing seperti Sony A6300. Tapi kalau dilihat dari desain menu dan kemudahan pemakaian, Canon saya rasa lebih mudah dikendalikan, karena layar touchscreen dan susunan menu yang lebih rapi dan ilustratif untuk pemula.Jika dibandingkan dengan pesaingnya yaitu Nikon, 800D dan 77D lebih mudah digunakan dari pada camera dari Nikon, terutama untuk foto dan merekam video dengan layar LCD (live view), karena autofokus dual pixelnya akurat dan sangat mulus transisi fokusnya. Kedua kamera ini cocok diincar jika anda saat ini mengunakan Canon 100D, 600D atau 700D atau yang setara dengan generasi tersebut.
ConversionConversion EmoticonEmoticon