Tutorial Fotografi Star Trail atau Jejak Bintang
Sebelum bicara seputar Tutorial Fotografi Star Trail atau Jejak Bintang, Camera kini bukan lagi gadget mewah pada sebagian orang, banyak orang yang kini memilikinya, apalagi bila kita penikmat Fotografi, dan juga untuk Usaha misalnya pelaku Fotografer, harga memang belum tergolong pass di kantong, tapi Tak menjadi kendala banyak orang dan anak anak memilikinya, bahkan para siswa pun saat ini sudah banyak juga yang memilikinya .
bila anda ingin menjalankan hunting foto star trail, hal yang anda wajib persiapkan terlebih dahulu yaitu jadwal. Mengapa demikian? sebab star trail ataupun foto milkyway sama sama membutuhkan cuaca langit yang cerah dan tentunya akan lebih bagus bila direncanakan di musim kemarau bukan musim penghujan. Setelah merencanakan waktu untuk foto star trail, yang kedua yaitu pemilihan tempat yang tepat. Pemilihan tempat yang tepat dan tepat ini juga sangat penting, karna akan bagus hasilnya bila mehindari lokai langit yang jauh dari polusi udara dan juga cahaya sehingga Tak mengganggu hasilnya sebab itulah foto milky way atau star trail terbaik biasanya berasal dari lokasi camping di gunung sebab benar benar minim polusi cahaya.
Kebutuhan anda lainnya selanjutnya yaitu tripod atau stand yang Bisa membuat kamera anda berdiri tenang tanpa goyah sedikit sebab akan menghasilkan foto yang Anemia tajam bahkan bila kita hanya sekedar memencet trigger untuk memfoto. Tripod ataupun monopod Bisa digunakan, dan pilihlah juga lokasi yang mudah untuk dikunjungi dan aman. sebab star trail hanya Bisa dilakukan di malam hari sehingga Bisa menimbulkan masalah keamanan apalagi kamera yang anda bawa bukanlah sekedar kamera murah berharga demikian ratus ribu aja. Selanjutnya yang wajib anda miliki yaitu remote shutter Discharge. Hal ini untuk menghindari adanya goyangan kamera saat anda menekan tombol shitter anda juga Bisa memanfaatkan shutter dari smartphone anda. Selanjutnya anda membutuhkan program pengolah foto seperti adobe bridge.
Untuk pengambilan gambar, berikut ini yaitu setting yang Bisa dimainkan dengan beberapa bukaan selama 30 detik.
f/1.4, ISO 400 = 30 detik
f/2.8, ISO 1600 = 30 detik
f/4.0, ISO 3200 = 30 detik
f/5.6, ISO 6400 = 30 detik
bila anda mempunyai lensa dengan kualitas aperture yang besar dan bagus, maka hal itu akan semakin menjanjikan kualitas gambar akhir. Setelah anda mengambil gambar pertama, ambilah jeda beberapa waktu sebelum anda memulai mengambil gambar yang kedua setelah jeda dan juga gambar ketiga, keempat dan selanjutnya hingga anda telah mengambil selama satu jam. Setelah proses pengambilan gambar, anda Bisa menjalankan proses editing dari foto foto yang anda ambil. Buka Adobe Bridge, pilih foto foto yang dikehendaki, setelah itu klik kanan, pilih “Develop setting” setelah itu pilih previous conversion yang akan menyinkronkan semua editing dan menjadi suatu foto anda. Atau untuk lebih mudahnya, anda bis mengunjungk situs ImageStacker, DeepSkyStacker atau StarTrail Stacker untuk editing yg lebih mudah.
Halo penggemar fotografi, kali ini kita akan mencoba suatu tutorial yang sebenarnya mungkin sangat mudah hanya aja membutuhkan kesabaran yang sangat ekstra dan juga tehnik yang menengah untuk menghasilkan hasil yang memukau. Kali ini kita akan mencoba suatu foto star trail atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai jejak bintang. Meskipun demikian, foto ini sedikit berbeda dengan konsep foto milkyway yang sebenarnya merupakan penggambungan foto foto milky way yang bergerak sehingga menimbulka garis lurus. Cara pengambilannya juga hampir sama dan serupa hanya aja.. mari kta saksikan sendiri apa sih susah dan mudahnya. Tutorial fotografi star trail atau jejak bintang.
f/1.4, ISO 400 = 30 detik
f/2.8, ISO 1600 = 30 detik
f/4.0, ISO 3200 = 30 detik
f/5.6, ISO 6400 = 30 detik
ConversionConversion EmoticonEmoticon